Forensik Ungkap Titik Awal Api di Gedung Terra Drone, Baterai 4 & 6 Cell Jadi Perhatian

Prediksi SDY — Tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Pusat didukung oleh ahli dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri kembali mendatangi lokasi kebakaran di Gedung Terra Drone untuk melakukan pemeriksaan lapangan yang lebih mendalam. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melacak secara pasti asal mula munculnya kobaran api yang menghanguskan bagian gedung.

Kombes Romylus Tamtelahitu, selaku Plt. Kabib Fiskomfor Puslabfor Polri, memaparkan bahwa dari proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berlangsung selama sekitar dua jam, timnya berhasil mengamankan beberapa barang bukti baru. Barang bukti yang dimaksud adalah sisa-sisa baterai, yang diduga memiliki keterkaitan dengan awal mula kejadian.

“Kami menemukan residu baterai tipe 4 cell dan 6 cell di area yang diduga kuat sebagai titik awal kebakaran, yaitu di lantai satu. Area ini berdasarkan keterangan saksi difungsikan sebagai gudang atau ruang penyimpanan inventori,” jelas Romy di lokasi pada Kamis (11/12/2025).

Selain mengamankan baterai, tim forensik juga mengambil sampel abu dan material sisa kebakaran lainnya untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium. Pemeriksaan laboratoris terhadap semua barang bukti ini diharapkan dapat memberikan data ilmiah yang akurat.

“Langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan laboratorium yang komprehensif. Hasilnya nanti akan kami serahkan kepada penyidik sebagai bahan untuk merekonstruksi peristiwa dan mengungkap penyebab pasti kebakaran,” ungkap Romy. Ia menambahkan bahwa proses konfirmasi dengan para saksi juga akan terus dilakukan untuk menyempurnakan analisis.

Romy menegaskan bahwa fokus penyelidikan forensik terpusat pada dua pertanyaan utama: lokasi tepatnya api bermula dan faktor apa yang menjadi pemicunya.

Di sisi penyidikan, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan berbagai bukti pendukung, mulai dari kesaksian hingga dokumen. Hasil uji forensik dari Puslabfor nantinya akan berperan sebagai penguat dan pemberi keyakinan lebih bagi arah penyelidikan.

“Temuan di lapangan yang sedang diuji secara forensik ini sangat krusial. Kami menunggu hasil resminya untuk memperkuat konstruksi kasus,” kata Roby.

Sebagai informasi, penyidik telah menetapkan Direktur Terra Drone, Michael Wisnu Wardana, sebagai tersangka dalam kasus ini. Ia telah ditangkap pada Kamis pagi di sebuah apartemen di wilayah Jakarta Selatan.