Mengapa Masih Ada yang Mau Jadi Ketua Cabor? Prabowo Ungkap Sentilan dan Apresiasi

EPICTOTO — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sebuah kelakar yang penuh makna tentang sosok ketua cabang olahraga (cabor) di Indonesia. Dalam momen melepas kontingen SEA Games 2025, ia mengaku heran masih ada orang yang bersedia mengemban amanah tersebut.

Alasannya sederhana namun dalam. Menurut Prabowo, menjadi ketua cabor adalah pekerjaan yang dilakukan secara sukarela, tanpa imbalan materi. Mereka mengorbankan waktu, tenaga, dan sumber daya secara cuma-cuma.

“Menjadi ketua cabang olahraga di Indonesia itu adalah pekerjaan yang tidak ada terima kasihnya dan pengorbanan yang tak berhenti-berhenti,” ujar Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/12/2025).

“Saya juga heran masih ada yang mau jadi ketua cabor ini. Ada sedikit keanehan, orang yang masih mau begitu, tapi ini ada patriotisme, ada cinta tanah air,” sambungnya.

Lebih dari sekadar kelakar, pernyataan tersebut adalah bentuk apresiasi. Prabowo melihat motivasi di balik kesediaan mereka bukanlah pencitraan, melainkan dedikasi murni untuk memajukan olahraga nasional.

Ia menekankan bahwa para ketua cabor ini kerap adalah orang-orang yang sudah sukses dan berada di puncak karier di bidangnya masing-masing. Di tengah kesibukan utama mereka, mereka masih meluangkan waktu untuk membina atlet dan organisasi.

“Mereka-mereka ini, ketua-ketua cabang, adalah putra putri terbaik Indonesia, mereka mencapai karier dengan penuh pengorbanan. Di saat mereka sudah di puncak karier mereka, mereka masih mau mengabdi tanpa terima kasih,” jelas Prabowo.

Oleh karena itu, Presiden mengimbau para atlet yang akan berlaga di SEA Games 2025 untuk menghargai jerih payah para ketua cabor mereka. Pengorbanan tanpa pamrih itu, menurutnya, hanya memiliki satu tujuan utama: melihat atlet Indonesia berjaya dan membawa pulang medali.

Sentilan Prabowo ini menyoroti sisi lain dari dunia olahraga kita, di mana di balik sorotan kepada atlet, ada banyak pengurus yang bekerja di belakang layar dengan hati. Sebuah pengabdian yang lahir dari rasa cinta terhadap olahraga dan tanah air.