AFS GFLN 2025: Wadah Pengembangan Pemimpin Muda di Sektor Energi

Prediksi SGP — Sebuah program pengembangan kepemimpinan bagi pelajar sekolah menengah digelar dengan fokus pada isu keberlanjutan, infrastruktur berkelanjutan, dan dinamika sektor minyak dan gas bumi. Inisiatif yang bernama AFS Global Future Leaders Network (GFLN) 2025 ini merupakan kolaborasi antara Yayasan Bina Antarbudaya dan SKK Migas, yang dirancang khusus untuk menjangkau pelajar dari wilayah sekitar operasi hulu migas.

Membangun Jaringan dan Wawasan Global

Program ini bertujuan menciptakan ruang interaksi dan pembelajaran bersama bagi pelajar dari berbagai daerah dan latar belakang budaya. Melalui pertemuan ini, diharapkan terbangun wawasan global yang tetap relevan dengan konteks lokal daerah asal masing-masing peserta.

“Kami ingin menghadirkan pengalaman belajar yang tidak hanya membangun wawasan global, tetapi juga relevan dengan konteks daerah masing-masing peserta,” jelas Fani Salsabila, Global Digital Program Specialist Bina Antarbudaya.

Rangkaian Kegiatan yang Komprehensif

Rangkaian kegiatan GFLN 2025 mencakup workshop keberlanjutan yang membahas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), pengenalan dasar perancangan proyek, wawasan sektor energi, serta penguatan keterampilan kepemimpinan. Untuk memberikan gambaran yang lebih nyata, peserta juga diajak melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi.

Kunjungan tersebut antara lain ke Depo LRT Jakarta, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Kantor SKK Migas, dan Museum Nasional. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman teknis tentang sektor migas serta keterkaitannya dengan bidang pendidikan, teknologi, dan ketahanan energi.

Pertukaran Pengalaman Lintas Daerah

Sebanyak 55 pelajar terpilih berusia 15–17 tahun yang berasal dari Kepulauan Tanimbar, Kutai Kartanegara, Bojonegoro, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur terlibat dalam program ini. Forum ini menjadi ruang bagi mereka untuk saling bertukar pengalaman, pandangan, dan memahami kondisi daerah masing-masing.

Hayana Hafiza, salah satu peserta asal Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, mengungkapkan nilai dari interaksi ini. “Begitu datang, saya langsung bertemu teman-teman dari daerah lain. Kami langsung berbagi, bertukar cerita, dan membahas banyak hal yang berbeda dari yang saya temui di sekolah,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pertemuan ini memberinya pengetahuan baru, seperti pembahasan mengenai stereotip dan generalisasi, yang memperluas wawasannya di luar kurikulum sekolah.

Dukungan Beasiswa dan Pendampingan Penuh

Setiap peserta GFLN 2025 menerima beasiswa penuh yang mencakup seluruh biaya pendidikan, akomodasi, transportasi, serta pendampingan intensif sejak kedatangan. Pendampingan ini dilakukan secara menyeluruh, mulai dari koordinasi logistik kedatangan hingga pendampingan selama sesi pembelajaran, workshop, dan kunjungan lapangan.

“Sejak hari pertama, kami sudah menjemput dan mendampingi peserta. Mulai dari kedatangan, baik yang menggunakan pesawat, kereta, atau shuttle, kami pastikan mereka tiba dengan aman,” jelas Fadhilah, CSR Specialist SKK Migas.

Dengan dukungan yang komprehensif ini, peserta dapat sepenuhnya fokus pada pengembangan proyek-proyek kreatif, mendalami isu keberlanjutan, dan memperoleh wawasan langsung tentang sektor energi dan infrastruktur berkelanjutan. Program ini dirancang untuk menjadi pengalaman belajar yang holistik, menggabungkan teori, praktik, dan penerapan lapangan, guna membentuk kompetensi para pemimpin masa depan.